Kerjasama Usaha Kecil, Peran Mitra Packaging Terhadap Pelaku Bisnis UKM

Kerjasama Usaha Kecil, Peran Mitra Packaging Terhadap Pelaku Bisnis UKM
Kerjasama Usaha Kecil, Peran Mitra Packaging Terhadap Pelaku Bisnis UKM

Selama ini kebanyakan pelaku usaha kecil hanya fokus pada kualitas produk. Sama sekali tidak salah dengan pemikiran itu, hanya saja bukan hanya kualitas produk saja yang seharusnya menjadi fokus perhatian bagi seorang pelaku usaha. Ada faktor lain yang rupanya cukup besar pengaruhnya terhadap pola konsumsi masyarakat. Dan masalahnya kadang hal-hal tersebut benar-benar diluar kapasitaspelaku usaha. Di sinilah letak celah kelemahan yang artinya juga membutuhkan kerjasama usaha kecil.

Anda bisa menjalin kerjasama usaha kecil dengan perusahaan yang konsentrasi pada bidang produksi dan desain kemasan produk. Dengan konsentrasi yang mereka jalankan, sudah pasti mereka memiliki kemampuan lebih dalam merancang konsep desain kemasan dan logo produk sesuai dengan produk Anda dan pasar yang dituju dari produk Anda ini.

Karena meski tidak banyak disadari, desain kemasan atau packaging menempati posisi penting di mata konsumen. Bahkan tidak hanya memberi efek positif terhadap keputusan membeli, tetapi juga membangun pencitraan dengan baik. Produk dengan kemasan yang lebih apik akan memberi efek lebih eksklusif daripada Anda bungkus dengan plastik biasa. Hasilnya, Anda bisa menjual dengan harga lebih kompetitif tanpa membuat konsumen merasa keberatan.

XM

Di luar negeri kreativitas dalam packaging menempati posisi penting dalam sebuah branding. Bakan itu berlaku pada usaha kelas kecil dan menengah sekalipun. Sebagaimana kerjasama usaha kecil antara usaha industry dengan usaha industry packaging sudah biasa terjadi.

Tetapi di sini wacana semacam ini kadang tidak sepenuhnya dijalankan oleh pelaku usaha kecil menengah, bahkan mengabaikan sepenuhnya dengan asumsi hal semacam ini tidak pengaruh. Kenyataannya konsumen tidak akan melihat produk Anda kecuali melihat kemasannya terlebih dulu bukan? Dengan kata lain first impression datang justru dari kemasannya.

Hal senada diakui oleh banyak pelaku usaha yang menghasilkan lebih banyak keuntungan ketika mereka memutuskan menggunakan packaging yang lebih modern dan kreatif. Usaha Nasuwa alias nasi uduk warna asli Garut mengaku dengan menggunakan kemasan modern berbentuk kotak, lengkap dengan gambar saran penyajian yang unik seperti bento, penjualan menjadi sangat kencang dan mendaat pencitraan positif dari kemasannya ini.

Sebuah perusahaan asli lampung produsen sale pisang khas Lampung juga menuturkan pengakuan senada. Usaha yang sudah berlangsung selama 3 turunan ini mengalami penurunan omset karena faktor persaingan dan munculnya banyak pilihan menu oleh-oleh khas Lampung lain yang terkesan lebih modern. Ketika dirasa usaha sudah tidak sanggup bertahan, sempat Aristo sang pemilik usaha berpikir untuk menutup usahanya.

Namun ketika dia berkesempatan bertemu dengan seorang perancang dan produsen packaging makanan dari kota Bandung bernama Hendrick Ardiansyah, beliau melakukan banyak konsultasi dan akhirnya menjalin kerjasama dengan perusahaan packaging ini.

Setelah menemuka konsep packing yang tepat dan sesuai denga citra modern yang ingin diciptakan, Aristo mulai mengubah kemasan produk Sale pisangnya dengan kemasan baru. Dan rupanya dalam 3 bulan penjualan kembali meningkat bahkan beberapa toko oleh-oleh yang dulunya menyamakan produk buatannya dengan sale pisang lainnya memberinya rak khusus di dalam tokonya.

Dalam 1 tahun Aristo bisa menutup hutang-hutangnya dan meningkatkan omset hingga 60 %. Menariknya, ketika kini banyak pelaku usaha sale pisang lain mencoba meniru ide brilian Aristo hasilnya tidak sesukses Aristo karena dia adalah pioneer pengemasan sale pisang modern.

Meski dari sisi produksi, produk sale Aristo tak banyak berbeda dengan produk sale lainnya, kemasan mempengaruhi bagaimana penilaian pasar terhadap produk Aristo. Untuk itu, sejak pengubahan kemasan Aristo menerapkan standar quality control yang lebih tinggi demi mengimbangi citra positif yang sudah melekat pada produk Aristo. Beliau berharap dengan standar quality yang lebih tinggi, maka konsumen tidak merasa tertipu oleh kemasan.

Inilah yang menarik dari pengaruh kemasan terhadap keberhasilan sebuah usaha. Meski harus diakui bukan satu-satunya alasan seseorang membeli, tetapi jelas memberi efek terhadap sebuah keputusan. Dan itu sebabnya kami menyarankan Anda menjalin kerjasama usaha kecil dengan perusahaan packaging. Karena dengan kerjasama ini Anda tidak hanya mendapatkan desain logo dan kemasan yang tepat untuk produk Anda, tetapi juga kepastian suplai kemasan untuk produk Anda setiap saat. -Tim Siap Bisnis-

Tips Sukses Membangun Kerjasama Usaha

Dalam menjalankan kerjasama usaha apalagi di bidang UKM, kepercayaan dan kejujuran adalah pondasi utama dalam membangun kerjasama usaha agar menjadi jangka panjang, Nah kali ini akan diulas 7 tips bagaimana kiat sukses untuk membangun kerjasama usaha agar bisa berjalan dengan baik dan juga jangka panjang.

1.  Mulailah dengan membuat visi dan misi bersama

Dalam bisnis apapun, penting bagi Anda dan mitra bisnis Anda untuk menentukan visi dan misi usaha sebagai langkah pertama. Jika semua pikiran tidak mengarah ke arah yang sama dengan cara yang sama, masalah pasti akan timbul. Motif untuk masing-masing pasangan bisa berbeda, namun tujuan keseluruhan dan metode tentunya harus sama.

Tip: Luangkan waktu untuk mendiskusikan visi dan misi perusahaan Anda dengan mitra bisnis Anda. Carilah beberapa hal yang mampu memberi energi dan motivasi dalam menjalankan bisnis tersebut. Berikan dan paparkan dengan jelas tujuan dan bagaimana bisnis yang ideal untuk Anda dan mitra bisnis Anda. Tuliskan visi dan misi yang telah disepakati bersama dan gunakan sebagai referensi untuk segala sesuatu yang akan dilakukan.

2.  Pastikan kebutuhan dan harapan diungkapkan secara jelas

Setiap orang tentu memiliki alasan sendiri mengapa ia memerlukan mitra bisnis dalam menjalankan bisnisnya. Ada yang melaksanakan kerjasama usaha untuk mendapatkan modal, terkadang untuk keahlian tertentu, atau juga memperluas koneksi. Mungkin ini tidak selalu diungkapkan, namun ini merupakan alasan penting yang mendasari kerjasama usaha tersebut. Jika tidak terpenuhi, hubungan bisa menjadi renggang. Karena setiap keahlian, motivasi, dan kepribadian orang berbeda-beda, maka penting untuk mendiskusikannya sebelum menjalankan komitmen dengan kontrak. Karena kebutuhan dan harapan individu dapat berubah dari waktu ke waktu, setiap perubahan rencana perlu untuk diungkapkan dan ditulis secara rinci juga.

Tip: Terus cari tahu apa yang diharapkan mitra dari Anda dan berusahalah untuk memenuhinya. Miliki rencana untuk berjaga-jaga ketika kepentingan pribadi atau bisnis berubah, sehingga Anda bisa mengantisipasi agar hal buruk tidak terjadi.

3.  Identifikasi dan manfaatkan kekuatan dari mitra

Mitra bisnis Anda bergabung karena berbagai alasan dan dengan berbagai harapan, karena hal tersebut biasanya keahlian masing-masing individu malah terabaikan. Pastikan Anda tidak mengabaikan keahlian masing-masing individu karena bisa saja nantinya menimbulkan perbedaan besar perihal motivasi, komitmen bisnis bahkan kesuksesan bisnis tersebut nantinya.

Tip: Tunjukkan dan manfaatkan kekuatan dari masing-masing individu dalam kerjasama usaha akan menambah motivasi, energi dan meningkatkan peluang kesuksesan dalam jangka panjang. Buat catatan kekuatan pribadi Anda dan minta mitra untuk melakukan hal yang sama. Kemudian diskusikan bagaimana untuk menerapkannya dalam bisnis.

4.  Melengkapi kekurangan mitra

Dalam upaya menghemat keuangan perusahaan, Anda dan mitra bisnis Anda tentunya harus memilah-milah hal yang perlu dan yang tidak diperlukan. Seiring waktu, hal-hal tersebut benar-benar dapat menenggelamkan bisnis Anda sehingga Anda harus segera mengetahui apa saja kekurangan Anda dan mitra Anda. Kekurangan tersebut bisa saja terdapat pada strategi, pengembangan produk/jasa, pemasaran dan penjualan,  manajemen tim, manajemen keuangan dan administrasi, serta operasional. Segera identifikasi kekurangan mitra bisnis Anda sehingga Anda bisa segera mengantisipasi dengan merekrut tim yang tepat.

Tip: Lihatlah hal-hal yang menjadi masalah bagi Anda. Kemungkinan Anda bisa mendapatkan dukungan dari pihak lain. Jika Anda berpikir tidak mampu mengatasinya, Anda bisa memikirkan atau mendiskusikannya untuk mendapatkan solusi yang tepat.

5.  Tetapkan tujuan individu dan perusahaan

Cara ideal bagi para mitra bisnis Anda untuk menentukan tujuan perusahaan dapat dimulai dengan menentukan tujuan dari masing-masing individu yang tentunya nanti akan menunjang tujuan perusahaan. Pastikan tujuan yang disusun secara terstuktur dan mendukung ekspektasi terhadap bisnis tersebut.

Tip: Lihat kembali dan terus perbarui tujuan perusahaan Anda bersama-sama dengan mitra bisnis Anda. Berikan dukungan untuk menentukan tujuan individu yang akan mendukung tujuan perusahaan dalam bidang keahlian mereka masing-masing. Masukkan semua secara tertulis dan pastikan masing-masing berkomitmen pada tujuan masing-masing sehingga nantinya tidak akan muncul pertanyaan siapa yang bertanggung jawab pada satu masalah tertentu.

6.  Segera tangani perselisihan, kekecewaan, dan frustasi

Di setiap kerjasama usaha,selisih paham dan perbedaan pendapat pasti terjadi. Penanganan perselisiahan dalam kemitraan dengan efektif adalah kunci untuk menjaga hubungan secara stabil dan menjaga kemitraan dengan baik. Jangan biarkan perasaan benci tumbuh antara satu sama lain dari waktu ke waktu. Buatlah aturan dimana masing-masing dapat melakukan pendekatan pada yang lainnya ketika ada sesuatu yang perlu ditangani.

Tip: Terkadang sulit untuk mendekati mitra bisnis Anda, terutama jika hubungan bisnis jangka panjang terlanjur memburuk. Anda bisa membuat jadwal untuk secara rutin duduk bersama jelas merupakan ide yang baik. Sekali dalam seminggu diperlukan dalam beberapa situasi, tapi minimal sebulan sekali buatlah agenda yang memungkinkan semua orang datang. Ini akan sangat baik untuk membicarakan pandangan Anda terhadap bisnis. Ungkapkan jika Anda melihat ada perubahan.

7.  Tentukan peran kerja untuk masing-masing mitra bisnis

Apakah Anda dan mitra bisnis Anda telah membagi peran kerja dengan jelas? Jika tidak, Anda mungkin akan bekerja dengan asumsi/harapan yang tidak sesuai. Peran kerja mirip sekali dengan deskripsi pekerjaan yang mempunyai konotasi “bertanggung jawab pada” daftar tugas dan hasil. Ketidakjelasan peran kerja merupakan sumber utama kekecewaan dalam bermitra bisnis. Mungkin saja pasangan Anda yang membuat desain logo perusahaan dan Anda hanya menyatakan persetujuan atau memberi sedikit masukan.