Cari Kerja Sampingan Di Rumah ? Produksi Kerupuk Kulit Patin Rumahan

Cari Kerja Sampingan Di Rumah ? Produksi Kerupuk Kulit Patin Rumahan
Cari Kerja Sampingan Di Rumah ? Produksi Kerupuk Kulit Patin Rumahan

Sudah bicara panjang dan lebar soal prospek usaha kolam pemeliharaan ikan patin, kini kami akan beralih pada industry yang bisa Anda kembangkan dari rumah dengan bahan ikan Patin. Banyak juga potensi dibalik ikan Patin yang layak Anda kembangkan, termasuk Anda yang tengah cari kerja sampingan di rumah.

Baca juga : usaha kuliner sarapan nasi kuning

Kebetulan pada satu kesempatan kami sempat bertemu dengan seorang mahasiswa asal Riau daratan yang memang memiliki orang tua yang mengembangkan bisnis abon ikan Patin dan kerupuk kulit ikan Patin. Dan dari sanalah kisah ini kami utarakan pada Anda sebagai alternatif inspirasi cari kerja sampingan di rumah.

XM

Awalnya keluarga Asmadi hanya menekuni bisnis kolam ikan Patin sejak tahun 80an. Usaha ini berkembang demikian pesat sampai Asmadi mampu memilki setidaknya 20 buah kolam yang mampu memproduksi setidaknya 10 kwintal ikan Patin segar tiap bulannya.

Penjualan ikan Patin yang dihasilkan juga relatif lancar bahkan bisa menembus pasar Brunei. Hanya saja dari sekian banyak ikan yang dihasilkan setidaknya ada 20 % ikan yang harus diafkir karena ukuran yang terlalu besar sehingga kurang laku di pasaran. Biasanya pasar tidak menyukai ikan Patin di atas ukuran 700 gram karena dianggap sudah tidak lagi enak dagingnya.

Kebanyakan dijual kembali oleh Asmadi sebagai indukan, tetapi jumlah ikan afkir semakin hari semakin banyak dan tidak mampu lagi ditampung pasar indukan. Dari sanalah awalmula Asmadi memulai usaha produksi abon ikan. Rupanya usaha ini juga lagi-lagi mendapat banyak tanggapan positif di pasar, utamanya dari kalangan wisatawan. Tentu saja ide ini juga memberi hasil tambahan bagi Asmadi dan keluarga.

Hanya saja banyak kulit ikan Patin yang terbuang percuma dan akhirnya hanya dianggap sebagai limbah. Sampai salah satu tetangga Asmadi, Wakyu Sukmawan yang merupakan mahasiswa dari IPB mendapat informasi teknik pembuatan kerupuk kulit ikan Patin dari kampusnya.

Ketika menikmati liburan di kampungnya dan mendapati ada banyak stok kulit ikan Patin yang terbuang percuma di rumah Asmadi, Wahyu mencoba memintanya dan mengolahnya kembali menjadi kerupuk. Dibantu sang ibu, Indirawati, Mahasiswa jurusan teknologi Pangan IPB ini berhasil mengolah kerupuk dari kulit ikan Patin dan menjualnya di pasar oleh-oleh dengan harga pasaran mencapai 30 ribu perkemasan.

Produksi yang dirintis oleh Wahyu dilanjutkan oleh sang ibu hingga kini. Jadilah setiap hari Indira mengambil stok sisa kulit ikan Patin dari pabrik abon Asmadi. Bahkan karena permintaan yang terus berkembang, Indira juga menjalin kerjasama dengan beberapa produsen abon ikan Patin lain di kotanya. Pasalnya dalam satu hari Indira harus membuat setidaknya 15 kilo keripik kulit Patin.

Proses pembuatan kerupuk ikan Patin sebenarnya terbilang sederhana dan mudah. Indira melakukannya tanpa menganggu aktivitas utamanya sebagai ibu rumah tangga. Menurut Indira, dia hanya membutuhkan kulit ikan Patin yang sepenuhnya sudah dibersihkan dari daging, duri dan lemak. Anda rendam dengan air larutan kapur sirih selama 3 jam, kemudian tiriskan dan kulit ikan direndam lagi dalam air bersih selama 8 jam.

Setelah itu rendam dalam bumbu seperti bawang, garam, kemiri dan ketumbar lalu jemur sampai kering. Biasaya diperlukan waktu produksi sekitar 2 hari sampai kerupuk siap goreng. Indira menjual kerupuk ikan Patin mentah siap goreng seperti ini dan juga sudah siap saji alias sudah digoreng. Kerupuk kulit ikan Patin ini bisa bertahan setidaknya selama 6 bulan dalam keadaan mentah dengan syarat Anda simpan di tempat tertutup yang kering.

Indira yang ketika itu tengah cari kerja sampingan di rumah untuk menambah penghasilannya justru terbantu oleh ide cerdas dari Wahyu buah hatinya. Dan kini Indira bisa mereguk sukses hanya dari usaha rumahan yang mengolah makanan dari limbah industry abon ikan Patin. Bahkan Indira mengaku bisa membukukan omset tak kurang dari 45 juta tiap bulan.

Baca juga: Bisnis seputar forex

Siapa sangka Anda bisa menemukan muara dari usaha cari kerja sampingan di rumah yang Anda lakukan akan memberi Anda hasil sebesar usaha yang dikembangkan Indira ini? -Tim Siap Bisnis-

Sumber gambar: www.komunitaspenyuluhperikanan.blogspot.com