Untuk memproduksi baju murah, ada beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian Anda. Terutama dalam hal pemilihan bahan baku, bahan sablon dan teknik produksi dengan biaya rendah sehingga bisa memberikan harga pokok yang relatif keci. Sebisa mungkin harga pokok bisa Anda tekan sekecil mungkin supaya Anda bisa memperoleh margin cukup besar dengan nilai jual yang tetap bersaing.

Image : masbray.com

Salah satu aspek penting dalam menekan biaya produksi adalah dengan memilih bahan baku dengan harga miring. Anda tidak bisa menggunakan bahan berkualitas tinggi macam cotton combed 20’s atau viscose yang memang berkualitas tinggi untuk bahan kaos murah.

Karena bahan jenis ini memiliki harga dasar yang cukup tinggi dan tidak akan mencukupi standar harga pokok kaos murah.

Lalu bahan kaos macam apa yang cocok untuk menjadi bahan baku kaos murah? Tentu saja yang murah meriah seperti beberapa daftar berikut ini :

1, Bahan PE
Bahan ini adalah hasil perkawinan bahan polyester dan bahan cotton. Biasanya kandungan polyesternya cukup tinggi supaya bisa menekan biaya. Bahan PE cenderung sedikit panas, tetapi tidak mudah kusut, sedikit kasar dan kadang mudah berbulu.

Biasanya sedikit tipis untuk mengakali supaya tidak terasa gerah. Sangat cocok untuk sablon DTG, sablon screen printing hingga sablon heat compress. Meski beberapa konsumen mengeluhkan kualitas hasil sablon heat compress yang kurang awet pada jenis bahan PE.

2, Bahan Teteron Cotton (TC)
Bahan ini mengandung bahan teteron, bentuk turunan lain dari jenis bahan kain PE. Sedikit lebih halus dari bahan PE dan lebih nyaman dikenakan dari PE. Bahan ini juga kerap menjadi pilihan penggunaan baju murah namun mengharapkan kualitas yang lebih baik.

Tentu saja dengan harga sedikit di atas rata-rata, karena memang lebih nyaman, lembut dan tidak terlalu panas saat dikenakan. Cocok untuk penyablonan dengan sistem DTG, manual hingga heat compress.

Related Post

3, Bahan Hyget
Bahan satu ini termasuk favorit dari kebanyakan produsen baju murah massal. Bahan ringan, tidak terlalu panas, murah meriah, mudah disablon, mudah dicetak, lentur, tidak mudah kusut dan tidak mudah mengkerut. Warna dari kaos juga cukup cerah, meski harga pokok bisa lebih Anda tekan pada hyget putih.

Hyget terdiri dari 3 kelas, mulai dari super hyget yang tebal, berat dan lebih lemas, kemudian bahan hyget lapis dengan kualitas menengah dan hyget puring yang cenderung tipis dan terkesan melayang.

Bahan hyget memiliki permukaan licin dan serat plastik sehingga tidak mudah untuk disablon. Sablon dengan teknik DTG dan manual tetap bisa Anda gunakan tetapi dengan teknik dan tinta khusus. Tetapi cara heat compress sama sekali tidak bisa Anda terapkan pada bahan hyget.

4, Cotton Combed 40’s
Cotton combed memang jenis bahan dengan kualitas tinggi, halus, lembut dan tahan lama. Tetapi dengan tingkat gramasi 40’s. maka cotton combed menjadi lebih tipis, ringan dan tentu saja lebih murah.

Bahkan lebih murah dari jenis cotton carded yang notabene berada di bawah kualitas cotton combed. Bahan ini sangat leluasa Anda sablon dengan cara apapun asal tidak dengan sablon yang berat dan timbul.

5, Bahan Rayon
Bahan ini selintas mirip dengan katun, tetapi dengan karakter yang berbeda dari cotton combed yang memiliki serat kaos. Bahan ini tidak lentur namun sangat lembut. Tidak kusut dan cukup nyaman dikenakan. Biasanya menjadi bahan kemeja

6, Bahan CVC
Bahan perpaduan antara antara polyester dengan cotton ini memiliki tekstur lebih lembut dari bahan PE dan TC. Sifatnya lebih nyaman dikenakan dan sering menjadi bahan kaos atau baju murah. Cocok dengan beragam teknik sablon dan cukup tahan kusut.

Itulah beberapa bahan khusus yang bisa Anda gunakan sebagai bahan baku baju murah. Bisa menjadi referensi Anda yang sedang menjalankan industri baju murah.