Teknik Penggemukan Dalam Usaha Ternak Sapi Brahmana

Usaha Ternak Sapi Brahmana adalah salah satu usaha yang paling potensial dalam bidanga peternakan setelah usaha ternak ayam pedaging. Permintaan daging sapi memang salah satu permintaan dahing terbanyak di Indonesia. Bahkan demikian tingginya permintaan akan daging sapi yang tidak berimbang dengan suplai yang ada sampai pemerintah memutuskan untuk mengimpor dari luar.

Teknik Penggemukan Dalam Usaha Ternak Sapi Brahmana
Teknik Penggemukan Dalam Usaha Ternak Sapi Brahmana

Tak ayal usaha ternak sapi potong memang selalu memiliki daya tarik tersendiri, termasuk usaha ternak sapi brahmana. Jenis sapi yang merupakan hasil pengembangan dari plasma nutfah asli India, yakni sapi Zebu. Sapi brahmana adalah salah satu sapi berukuran giant yang diakui sebagai salah satu sapi unggulan jenis pedaging. Kemampuannya dalam meningkatkan berat badan relatif cepat dengan kualitas daging yang sangat baik.

Baca juga : Keunggulan Usaha Dan Budidaya Ternak Sapi Limousin

XM

Sapi Brahmana memiliki kemampuan mencapai berat maksimal hingga 1 ton, berbeda dengan berat sapi lokalan yang hanya mampu mencapai berat sekitar 500 kg saja. Tapi rata-rata sapi brahmana siap potong di pasaran berada dalam kisaran berat 700 kg dengan harga pasaran mencapai 45 jutaan untuk tiap ekor.

Menariknya, bila sapi jenis impor lain cenderung kesulitan beradaptasi dengan iklim Indonesia yang tropis dan panas, maka justru Ternak Sapi Brahmana sama sekali tidak menunjukan masalah untuk beradaptasi dengan cuaca khas tropis.

Biasanya untuk bisa mencapai berat badan ideal masa panen, Ternak Sapi Brahmana memerlukan waktu sekitar 6 bulan masa penggemukan. Pada masa singkat ini setidaknya diharapkan petani bisa menaikan berat badan minimal 2 kg perhari. Sehingga dari berat badan sapi bakalan matang usia 2 tahun dengan berat kisaran 400 kg bisa mencapai angka kisaran 750 kg setelah masa ternak 6 bulan.

Biasanya harga sapi bakalan berada pada kisaran harga 20 jutaan. Anda bisa membeli sapi bibitan usia 1 tahun yang biasanya berat badannya masih pada kisaran 200 kg dengan harga lebih murah sekitara 15 jutaan saja.

Tetapi masa pengggemukannya bisa lebih lama atau malah hasil penggemukannya tidak bisa mencapai angka average 750 kg. Biasanya pelaku usaha penggemukan cenderung memilih sapi bakalan dari pada sapi bibitan karena faktor efisiensi usaha.

Untuk bisa mencapai target kenaikan berat badan sebagaimana sudah tersebut di atas, setidaknya Anda harus mampu menyiapkan 4 aspek dari cara ternak sapi Brahmana. Adapun 4 aspek ternak sapi Brahmana tersebut adalah :

  1. Kandang
    masalah kandang menempati posisi penting karena kandang akan menjadi rumah dari sapi potong ini. Anda perlu menyiapkan kandang berukuran relatif besar, mengingat ukuran sapi yang besar, setidaknya sekitar 2 x 2,5 meter. Kandang terbuat dari material kuat yang sanggup menahan tendangan dan hantaman sapi, menggunakan dasar semen yang tidak licin dengan kemiringan kecil untuk memudahkan mengalirkan air ketika proses pembersihan. Tersedia parit khusus untuk mengalirkan kotoran menuju area pengolahan, juga terdapat wadah pakan panjang yang kuat. Gunakan tepian yang relatif tidak terlalu rapat karena sapi tidak suak berdesakan dalam ruang tertutup.
  2. Bakalan
    Pilih bakalan dengan kondisi tubuh sehat, tulang rusuk tampak cembung dengan punggung lurus. Jenis brahmana memiliki sedikit punuk, dan pilihlah jenis bakalan dengan punuk besar. Jenis macam ini biasanya cenderung berbakat gemuk. Pilih jenis dengan usia 2 tahun karena pada usia ini mereka tidak lagi membutuhkan pakan untuk pertumbuhan jadi pakan bisa Anda optimalkan untuk proses penggemukan.
  3. Pakan
    Sudah tentu masalah penggemukan sangat identik dengan masalah pakan. Dan untuk memenuhi standar pakan yang sesuai dan mencapai target penggemukan setidaknya Anda perlu memberikan asupan dengan kompisisi sekitar 30 – 40 kg hijauan, konsentrat yang dipadu dengan bekatul dan mineral setidaknya mencapai 40 kg dan air sekitar 6 ember. Kadang tambahkan adonan bungkil kelapa, tepung ikan dan garam dapur dan sagu sebagai makanan selingan.
  4. Perawatan
    Aspek penting dalam meningkatkan kualitas produksi sapi potong jenis sapi brahmana adalah dengan melakukan perawatan ekstra. Masalah kebersihan dan kesehatan menjadi aspek penting yang tidak boleh luput. Selalu bersihkan kandang dan mandikan sapi setiap hari serta pastikan sapi mendapat suntikan vaksin penyakit berbahaya sapi. Biaya perawatan dan kebersihan bisa menjadi jauh lebih ringan ketimbang Anda harus berhadapan dengan biaya pengobatan atau kerugian ketika sapi Anda justru mati atau menulari sapi Anda yang lain.

Dan dengan menerapkan 4 aspek di atas dengan tekun dan disiplin, bukan mustahil Anda akan menghasilkan keuntungan besar dalam 6 bulan masa ternak sapi Brahmana Anda. Siapa yang tau sapi Anda bisa terjual dengan harga 70 jutaan dengan berat 1, 2 ton.

Sumber gambar : www.usahaternak.com